Minggu, 25 Mei 2014

pengobatan alternatif



MAKALAH
PENGOBATAN ALTERNATIF PADA PENYAKIT HIPERTENSI












Disusun Oleh :
                                                    NAMA    : YENI YUNIATI
                                                    NIM        : 130100377
                                                    PRODI   : S1. ILMU KEPERAWATAN
                                                    KELAS  : 01

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2013/2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya. Penulis dapat menyelesaikan makalah Pengobatan Alternatif  Pada Penyakit Hipertensi ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis berterimakasih kepada Ibu Army Najmuna, S.Kep.,Ns selaku Dosen mata kuliah Konsep Professionalism yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis dalam membuat tugas kedepannya. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.





Yogyakarta, 14 Oktober 2013
Penulis,


Yeni Yuniati


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
i
ii

A.        Latar Belakang Masalah .......................................................................
B.         Rumusan ..............................................................................................
C.        Tujuan....................................................................................................
D.        Manfaat………………………………………………………………..
1
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN
           A.    Definisi Hipetensi........................................................................... ……
           B.     Cara Pengobatan Alternatif ....................................................................

2
5
BAB III PENUTUP
           A.    Kesimpulan .............................................................................................
           B.     Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

13
13
14


 



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu penyakit yang sering muncul seiring dengan berjalannya waktu, terutama jika dalam silsilah keluarga ada yang menderita adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penyakit ini memang tidak tampak mengerikan. Namun, ia bisa membuat penderita terancam jiwanya atau paling tidak menurunkan kualitas hidupnya.
Setiap orang pasti mendambakan kesehatan jasmani dan rohani. Namun sayangnya, bertambahnya usia sering kali membuat kesehatan terkikis sedikit. Ketahanan terhadap infeksi perlahan menurun kinerja berbagai organ tubuh pun lambat laun melorot. Penyembuhan penyakit lewat upaya medis kedokteran tentu masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat luas. Namun, tidak jarang sebagian oarang mencoba dan mencari cara lain yang mungkin kurang dikenal luas
Perilaku masyarakat yang demikian ini agaknya semakin menguatkan tesis bahwa kesembuhan bisa didapatkan dari pengobatan alternative.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1.         Apa pengertian hipertensi dan faktor penyebab hipertensi?
2.         Tanaman obat apa  saja yeng berkhasiat untuk mengatasi hipertensi?
C.     Tujuan
Penulisan Makalah ini bertujuan :
1.         Mengetahui hipertensi dan faktor penyebabnya.
2.         Mengetahui tanaman obat dan jenis buah-buahan yang berkhasiat untuk mengatasi hipertensi
D.    Manfaat
Penulisan Makalah ini bermanfaat :
1.         Memberi pengertian tentang penyakit hipertensi kepada masyarakat.
2.         Mengenal tanaman dan jenis buah yang berkhasiat untuk mengatasi hipertensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hipertensi
a.       Definisi Hipertensi
Adalah suatu keadaan dimana seorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolik) pada pemeriksaan tensi darah mengunkan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Pengakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena pebderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipetensi sebelum memeriksakn tekanan darahnya. Padahal bila terjadi hipertensi terus menerus bias memicu stroke, serangan jantung , gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik.
Nilai normal tekanan darah seorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan , tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktifitas sehari-hari tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan tidak meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.
Penyakit hipetensi dikenal dengan 2 jenis klasifikasi, diantaranya adalah :
1.      Hipertensi primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seorang dan factor lingkungan. Seseorang yang pola makanna tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penykit tekanan darah tinggi.
2.      Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seorang mengalami/ menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal atau kerusakan system hormone dalam tubuh. Sedangkan pada ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya diatas normal atau gemuk.
Seseorang dianggap normal, jika tekanan darah sistoliknya 120 mmHG dan tekanan darah diastoliknya 80 mmHG. Dianggap prehipertensi jika tekanan darah sistolik seseorang 120-139 mmHG atau tekanan darah distoliknya 80-89 mmHG. Hipertensi  tahap 1, jika tekanan darah sistolik seseorang 140-159 atau tekanan darah diastoliknya 90-99. Hipertensi tahap II, jika tekanan darah sistolik seseorang 160 mmHg dan tekann diastoliknya 100.
b.      Tanda-tanda terjadinya hipertensi
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bias timbul gejala brikut:
Ø  Sakit kepala
Ø  Kelelahan
Ø  Mual
Ø  Muntah
Ø  Sesak nafas
Ø  Gelisah
Ø  Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena danya kerusakan pada otak, mata , jantung dan ginjal.
c.       Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibedakan menjadi :
·         Hipertensi primer atau esensial. Penyebab hipertensi ini masih belum diketahui secara pasti penyebabnya.  Tapi biasanya disebabkan oleh factor yang saling berkaitan (bukan factor tunggal khusus). Hipertensi primer mmiliki populasi kira-kira 90% dari seluruh pasien hipetensi.
·         Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain seperti kerusakan ginjal, diabetes, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Sekitar 10% dari pasien hipertensi tergolong hipertensi sekunder.
d.      Beberapa penyebab terjadinya hipetensi sekunder:
1.      Penyakit ginjal
·         Stenosis arteri renalis
·         Pielonefritis
·         Glomerulonefritis
·         Tumor-tumor ginjal
·         Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
·         Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
·         Terapi penyinaran yang mengenai ginjal.
2.      Kelainan hormonal
·         Hiperaldosteronnisme
·         Sindroma cushing
·         feokromositoma
3.      Obat-obatan
·         Pil KB
·         Kortikosteroid
·         Sikosporin
·         Eritropoietin
·         Kokain
·         Penyalahgunaan alcohol
·         Kayu manis (dalam jumlah yang sangat besar)
4.      Penyebab lainnya
·         Koartasio aorta
·         Preeklamasi pada kehamilan
·         Porfiria intermiten angkut
·         Keracunan timbale akut
e.       Target kerusakan akibat hipertensi antara lain:
v  Otak       : menyebabkan stoke
v  Mata       : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
v  Jantung   : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark jantung), gagal jantung
v  Ginjal     : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

B.     Cara pengobatan terapi alternatif
1.      Terapi dengan mengkonsumsi belimbing
Belimbing manis (Averrhoa Carambola L) atau dalam bahasa inggris dsebut starfruid (bila dipotong memiliki penampang yang berbentuk bintang) merupakan tumbuhan yang berasal adri adaerah tropis. Beberapa ahli biologi mengatakan bahwa belimbing manis merupakan tumbuhan asli Indonesia dan Malaysia.
Cri buah belimbing manis berwarna kuning kehijauan ketika masih muda dan berwarna kuning kemerahan ketika sudah tua, berbiji kecil berwarna coklat, rasanya manis dengan sedikit asm dan banyak mengandung air.
Kandungan gizi yang terdapat dalam belimbing manis per 100 gram yaitu

Energy
35,00 kalori
Protein
0,50 gr
Lemak
0,70 gr
Karbohidrat
7,70 gr
Kalsium
8,00 mg
Fosfor
22,00 mg
Serat
0,90 gr
Besi
0,80 mg
Vitamin A
18,00 re
Vitamin B1
0,03 mg
Vitamin B2
0,02 mg
Vitamin C
33,00 mg
Niacin
0,40 gr

Dengan cara dimakan biasa atau dijadikan juice, belimbing manis memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional atau obat alternative. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah belimbing mans bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi untuk memerangi radikal bebas dan mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah sariawan.pektin yang terdapat dlam buah belimbing manis mampu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus, kemudian mmbantu pengeluarannya sehingga dapat menurunkan kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan.
Sedangkan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah sangat memungkinkan belimbing manis dijadikan sebagai obat hipertensi.
Selain buahnya yang memiliki banyak khasiat, pada bunga , daun , dan akarnya diyakini memiliki khasiat untuk obat anti malaria , maag , bisul, rematik dan lain-lain.
Selain memiliki banyak manfaat, pada beberapa kasus buah belimbing manis ternyata juga sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Karena kadar gula yang tinggi , buah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Juga pada penderita penyakit ginjal, mengkonsumsi buah ini akan memperparah penyakitnya karena kandungan asam Oxalat yang tinggi yang terdapat dalam buah ini.
Selain itu, belimbing manis mengandung racun yang mempengaruhi otak dan syaraf dimana pada penderita penyakit ginjal, racun tersebut tidak dapat disaring dan dibuang sehingga akan memperparah keadaan ginjalnya.
2.      Terapi dengan bunga rosella
Hipertensi terjadi seperti sebuah selang kecil tipis berisi terlalu banyak air yang menekan. Bila terus menerus menekan, selang akan bocor dan selang bias jadi bakal pecah.
Hal yang  sama juga bias terjadi pada pembuluh darah. Tekanan yang begitu kerap atau intens akan membahayakan organ-organ lain seperti ginjal, jantung menimbulkan masalah sehingga muncul stroke , kebutaan dan lain-lainnya.
Untuk mengontrol hipertensi dokter biasanya merekomendasikan perubahan gay hidup-olahraga, rileksasi, menghindari asupan garam-ditambah pengobatan. Selanjutnya, the hibiscus bias jadi tambahan terapi.
Tampaknya hibiscus tau yang kerap kita kenal sebagai bunga sepatu mampu menurunkan tekanan darah. Sama seperti obat penurun tekanan darah, bunga berwarna merah juga kuning ini dikatakan dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, meurunkan kekentalan darah dan meningkatkan produksi urin sehingga dapat mengurangi volum darah.
Teh hibiscus dibuat dari bunga Hibiscus sabdariffa, kadang juga disebut Rosella atau Karikade. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Phytomedicine tahun 2004, minum setiap hari 10 gram bunga kering yang diseduh.
Hasilnya menunjukan bahwa the ini dapat mengontrol hipertensi jenis ringan maupun sedang seefektif Captopril, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.
Hibiscus juga dikatakan bekerja cepat. Journal of Ethnopharmacology melaporkan bahwa  setelah 12 hari, 31 pasien yang mengonsumsi the Hibiscus rata-rata mengalami penurunan tekanan sistolik dan 10,7 % untuk tekanan diastolic.
Normalnya, tekanan sistolik adalah 120 dan diastolic 80,  atrinya the Hibiscus dpat menurunkan tekanan darah hingga kondisi normal selama kurang lebih tidak sampai dua minggu.
Ellen Kamhi, Ph.D, RN dan kawan penulis dari The Natural Medicine Chest (Evans & Co. , 2000) merekomendasikan agar membertahukan penggunaan herbal ini kepada dokter sementara Anda menggunakan obat atau meninggalkan obat ini sambil mengecek tekanan darah setiap hari.
“Rasio dan Risiko penggunaan herbal dalam hal ini tentu saja lebih aman dan lebih baik disbanding obat-obatan.”  
3.      Terapi jus bagi penderita hipertensi
1.      Jus Kedelai, Pisang
·         Bahan:
1gelas susu kedelai tawar
1 buah pisang
2 sendok makan kismis
·         Cara membuat :
Tuangkan susu kedelai ke dalam gelas blender.Tambahkan pisang yang telah dikupas dan dipotong-potong berikut kismis.Blender sampai menjadi jus yang lembut.Minum setelah siap.Konsumsi rutin tiap hari 2 kali.
2.      Jus Seledri, Selada air
·         Bahan:
100 gram seledri jenis kecil
100 gram selada air
100 cc air dingin
·         Cara membuat :
Semua bahan dicuci, dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam juicer untuk diambil sarinya.Boleh juga dibuat jus dengan cara di blender dan disaring.Jus ini dapat diminum untuk 2 kali sehari, pada waktu pagi dan sore.
3.      Jus Belimbing manis, Semangka
·         Bahan:
250 gram belimbing manis yang matang
250 gram semangka
·         Cara membuat :
Cuci bersih belimbing, hilangkan pinggir dan ujungnya, lalu potong-potong.Kupas semangka, lalu potong-potong.Semua bahan kemudian dibuat jus, baik menggunakan blender maupun juice extractor. Minumlah secara teratur, 2 kali sehari.
4.      Jus Wortel, Seledri, Bawang putih
·         Bahan:
250 gram wortel
50 gram seledri
2 siung bawang putih
100 cc air dingin
·         Cara membuat :
Cuci bersih wortel dan seledri, lalu potong-potong.Kupas bawang putih, potong-potong.Semua bahan lalu buat jus dengan juicer atau di blender dan saring sarinya.
5.      Jus Pisang, Tomat
·         Bahan:
100 gram pisang ambon
150 gram tomat
150 gram jeruk mandarin
100 cc air dingin
·         Cara membuat :
Cuci tomat lalu potong-potong.Kemudaian kupas pisang, potong-potong.Kupas jeruk, semua bahan diblender bersama-sama hingga jadi jus yang lembut, lalu segera minum.

6.      Jus buah Mengkudu
·         Bahan:
2 buah mengkudu matang
·         Cara membuat :
Cuci bersih mengkudu, potong-potong, lalu buat jus dengan blender ataupun juicer.Segera minum setelah siap.
7.      Jus Asparagus manis
·         Bahan:
100 gram asparagus segar
1/4 gelas air jeruk manis
1/2 gelas jus nanas
1 sdm gula merah cair
2 sdm air jeruk nipis
1/4 gelas air es
·         Cara membuat :
Cuci bersih asparagus, lalu potong-potong.Masukkan semua bahan ke dalam blender.Blender semua bahan sampai menjadi jus yang lembut.Kemudian minum setelah siap.
8.    Jus belimbing muda
·         Bahan:
beberapa buah belimbing manis yang masih muda.
·         Cara membuat :
Cuci bersih belimbing manis yang akan dibuat jus.buang bagian pinggirnya dan ujung, lalu proses menjadi segelas jus.Boleh diparut kemudian diperas, ambil sarinya, lalu diminum.Dapat juga dibuat dengan juice extractor.Minum 2 kali sehari, rutin setiap hari.
9.    Jus Belimbing plus-plus
·         Bahan:
100 gram belimbing manis
3 sdm jeruk nipis setengah gelas air
·         Cara membuat :
Cuci bersih belimbing manis, lalu hilangkan ujung dan pinggirnya, potong-potong.Kemudian blender semua bahan sampai menjadi jus yang lembut, minum segera setelah siap.
10.     Jus Belimbing Wuluh, Seledri
·         Bahan:
100 gram belimbing wuluh
100 gram seledri batang besar
125 cc air matang
·         Cara membuat :
Cuci bersih belimbing wuluh dan seledri, lalu potong-potong.Blender semua bahan, lalu hidangkan dan segera dikonsumsi.

11.      Jus Labu Siam , Mentimun
·         Bahan:
200 gram labu siam
200 gram mentimun
·         Cara membuat :
Kedua bahan dicuci dan dipotong-potong, kemudian dimasukkan ke dalam juice extractor, lalu airnya atau sarinya diminum.
12.      Jus Kiwi, Rumput laut
·         Bahan:
250 gram buah kiwi
150 gram rumput laut
100 gram labu siam/buah bengkoang
·         Cara membuat :
Potong-potong semua bahan.Proses kiwi dan labu siam dengan menggunakan blender sampai jadi jus yang lembut.Masukkan potongan rumput laut, kemudian proses lagi hingga lembut.Segera minum setelah siap.
13.     Jus Toge, Semangka
·         Bahan:
50 gram toge
250 gram semangka
250 gram pir
250 gram wortel
·         Cara membuat :
Cuci bersih wortel dan toge.Kupas semangka dan buah Pir.Potong-potong lalu proses buah Pir dan wortel bersamaan dengan menggunakan blender hingga menjadi jus yang halus.Masukkan potongan semangka, lalu haluskan kembali.Terakhir, tambahkan toge dan proses lagi hingga tercampur rata.Minum selagi segar.
14.     Jus Wortel, Seledri, Timun
·         Bahan:
200 gram seledri batang besar
250 gram wortel
200 gram mentimun
·         Cara membuat :
Cuci bersih semua bahan.Potong-potong, lalu buat jus dengan menggunakan juuce extractor.Minum segera setelah siap.Konsumsi 2 kali sehari.
untuk rutin meminum air wortel ini 3 kali dalam sehari.
15.     Wortel (Daucus carota)
Ambil 500 gr wortel cuci bersih kemudian potong-potong, beri sedikit air matang, lalu diblender. Saring, dan minum segera. Usahakan untuk rutin meminum air wortel ini 3 kali dalam sehari.
16.     Mengkudu (Morinda citrifolia)
Daun dan buah Morinda citrifoiia mengandung alkaloid, saponin, flavonoida dan antrakinon. Di samping itu daunnya juga mengandung polifenol. Telah dilakukan beberapa penelitian preklinik mengenai kandungan kimia, efek anti inflamasi, anti bakteri dan, efek terhadap kadar gula darah dan efek hipotensif. Penggunaan buah Mengkudu sebagai obat tekanan darah tinggi di masyarakat pada umumnya adalah dengan minum air perasan yang telah disaring dari dua buah Mengkudu masak dan diminum 2 kali sehari dengan takaran yang sama.
17.     Buah papaya
Buah papaya merupakan buah-buahan yang serba guna dan mempunyai nilai gizi yang tinggi terutama kadar vit C dan vitamin A. setiap 100 gram mengandung 3,65 mg vit A dan 78 vit C. Selain itu buah papaya juga mengandung pectin dengan kadar yang tinggi dan juga bias dijadikan obat alternative bagi penyakit hipertensi.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Efek samping obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, yang meliputi kebenaran bahan, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan, ketepatan telaah informasi, dan tanpa penyalahgunaan obat tradisional itu sendiri. Selain itu obat tradisional mudah didapatkan di pekarangan rumah dan harga ekonomis. .      Penggunaan obat tradisional bisa menjadi alternatif pengobatan yang cepat, murah dan mudah.

B.     Saran
*      Makanlah makanan yang bergizi tinggi yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh kita
*      Rajin berolahraga
*      Diharapkan masyarakat mampu menjalani hidup lebih sehat, agar terhindar dari penyakit hipertensi.
*      Menanam tanaman obat keluarga, walaupun hanya beberapa bisa menjadi potensi unruk pertolongan partama bagi yang terkena panyakit hipertensi.














DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. (2007). Lampiran Keputusan Mentri Kesehatan Nomor : 381/Menkes/ SK/III/2007 mengenai Kebijakan Obat Tradisional Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Yulianti, Sufrida & Sitanggang Maloedyn.2005. 30 Ramuan Penakluk Hipertensi. Depok : Agromedia Pustaka
Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia Pustaka
DR. A.P. Bangun, MHA.2002. Sehat Dengan Ramuan Tradisional. Depok : Agromedia Pustaka
http://www.pengobatangratisonline.com/2013/05/pengobatan-hipertensi-dan-jantung.html#sthash.4P2N7l1r.dpuf